Ilmu
budaya dasar yang nama sebenarnya adalah Basic Humanities, yaitu berasal dari
bahasa Inggris yakni the humanities. Istilah ini berasal pula dari bahasa latin
Humanus yang artinya manusiawi, berbudaya dan halus. Seni sangat berkaitan erat
dengan masalah kemanusiaan. Karena seni adalah ekspresi yang bersifat tidak
normatif, menjadikan seni lebih mudah berkomunikasi. Oleh sebab itu nilai-nilai
yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Sebab masalah kemanusiaan merupakan masalah yang sangat penting, yang perlu
diperhatikan oleh kita semua.
Sebagai
bagian dari seni, yang lebih menekankan pada cerita. Mau tidak mau karya sastra
ini langsung atau tidak langsung membawa moral, pesan atau cerita. Dengan kata
lain dalam Prosa Fiksi mengandungg beberapa nilai yaitu:
1. Memberikan kesenangan
2. Memberikan informasi
3. Memberikan warisan cultural
4. Memberikan keseimbangan wawasan
Seperti
yang sudah kita ketahui bahwa puisi merupakan bagian dari seni sastra,
sedangkan sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian adalah unsure
dari kebudayaan. Sehingga Puisi dapat diartikan ekspresi pengalaman jiwa
penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang
artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan,
keartistikan atau keestetikaan bahsa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam
membangun puisinya dengan menggunakan Figura bahasa, Kata-kata yang ambiguitas,
Kata-kata yang berjiwa, Kata-kata yang konotatif, dan pengulangan.
Adapun
tujuan penyajian puisi :
1. Makna hubungan puisi dengan pengalaman hidup
Penyampaian
pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Yang artinya
manusia senantiasa ingin selalu memiliki salah ssatu kebutuhan dasarnya untuk
lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpalan pengalaman
langsung yang terbatas. Dengan pengalaman perwakilan itu puisi dapat memberikan
kepada para mahasiswa memiliki kesadaran yang penting untuk dapat melihat dan
mengerti banyak tentang dirinya sendiri dan tentang masyarakat.
2. Puisi dengan kesadaran individual
Dengan
membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk berfikir menurut hati nurani, baik
untuk orang lain maupun diri sendiri.
3. Puisi dengan keinsafan social
Dalam
puisi syarat dengan masalah sosial, yang terlibat dalam issue dan problem
sosial. Yaitu bisa berupa:
·
Penderitaan
·
Perjuangan
·
Konflik
·
Pemberontakan
terhadap hokum Tuhan
0 komentar:
Posting Komentar