DREAMERSRADIO.COM - Banyaknya
kasus pencurian ponsel membuat resah banyak pengguna. Namun di Selandia Baru,
tiga operator selular sepakat untuk memblokir ponsel curian sebagai upaya
menekan aksi tersebut. Setidaknya ponsel curian tidak bisa digunakan lagi atau
di jual kembali.
Dilansir dari CellularNews, tiga
operator itu diantaranya Vodafone, Telecom, dan 2 Degrees. Mereka bersama-sama
meluncurkan daftar hitam ponsel curian untuk memblokit ponsel yang telah dicuri
dalam waktu 24 jam setelah ada laporan kehilangan dari pemiliknya.
Cara jitu pemblokiran dilakukan
melalui kode identifikasi unik atau IMEI yang telah terdaftar. Dalam daftar
hitam ponsel curian yang digunakan tiga operator menggunakan sistem database
yang diselenggarakan GSM Association (GSMA) atau badan internasional yang
mewakili industri mobile dan dikelola oleh New Zealand Telecommunications
Forum.
Inspektur Steve Christian,
National Manager Mobility di Kepolisian Selandia Baru, menyambut baik sistem
database tersebut.
“Kami sangat senang perusahaan
telekomunikasi sekarang bergabung bersama-sama membuat perangkat curian menjadi
tidak bernilai,” tuturnya.
Setelah masuk daftar hitam, ponsel
atau perangkat mobile curian tidak dapat menggunakan jaringan seluler ataupun
internet dari tiga operator besar di Selandia Baru tersebut. Bahkan, ponsel
tetap terblokir sekalipun berganti kartu SIM.
CEO New Zealand Telecommunications
Forum, David Stone mengatakan, langkah ini merupakan contoh kolaborasi lintas
industri yang menguntungkan pelanggan dan masyarakat.
“Bagi banyak orang, ponsel bukan
sekedar ponsel. Ponsel adalah kamera, jam tangan, buku harian, ensiklopedia,
peta, dan pengaturan lainnya,” terang Stone.
Karena itulah ia memperingatkan
kepada masyarakat setempat untuk berhati-hati dalam membeli ponsel atau
perangkat mobile lainnya dari penjual yang tidak jelas. Karena bukan tidak
mungkin pembeli akan mendapatkan produk yang telah terblokir.
Analisis :
hal ini sangat bagus, setidaknya ponsel curian
tidak bisa digunakan lagi atau di jual kembali, dan memberi efek jera juga.
Saya pun berharap hal ini dapat terealisasikan di Negara kita.
0 komentar:
Posting Komentar